Observasi banten lama
Laporan Observasi
(Fenomena pedagang kaki lima dan sirkulasi Ekonomi di Kesultanan Banten)
Diajukan untuk memenuhi
Salah satu tugas mata kuliah
Dosen: Musahwi S.Sos.M.Sosio
Disusun Oleh :
Mochamad hamzah mawalidi
2290150033
Pendidikan Sosiologi
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayas
2016
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT.yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya serta memberikan kekuatan kepada penulis sehingga tugas observasi dan laporan observasi ini dapat diselesaikan dengan waktu yang ditentukan,laporan observasi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Dengan harapan laporan ini dapat diterima dengan baik.penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini terutama kepada dosen mata kuliah antropologi.Demi penyempurnaan laporan observasi ini penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar penyajiannya lebih sempurna.
Akhirnya penulis mengharapkan laporan ini bermanfaat bagi semua pihak
Serang,November 2016
Mochamad Hamzah Mawalidi
2290150033
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Masalah perdagangan manusia (Human Traficking) bukan lagi hal yang baru tetapi sudah menjadi masalah nasional dan internasional yang berlarut-larut,yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tepat,baik oleh pemerintah setiap negara,maupun oleh organisasi-organisasi internasional yang berwenang dalam menangani masalah perdagangan manusia tersebut.
Rumusan masalah:
Ilmu apa yang mempelajari tentang kajian ekonomi masyarakat?
Bagaimana keadaan pedagang kaki lima di daerah banten lama?
Berapa penghasilan yang didapat pedagang kaki lima?
1.2 Tujuan Penelitian
Dalam pembuatan laporan ini penulis memiliki beberapa tujuan diantaranya:
Mengetahui penghasilan pedagang kaki lima yang ada dibanten lama
Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Metode Penelitian
Dalam pengumpulan data penulis menerapkan beberapa metode diantaranya yaitu:
Wawancara langsung terhadap pedagang kaki lima di banten lama
Pendekatan langsung terhadap pedagang kaki lima di banten lama
Lokasi,Populasi,Dan Sampel Penelitian
Observasi dilakukan selama 3 hariyaitu hari selasa-kamis pada tanggal 1-3 November 2016 bertempat banten lama penulis mengambil satu sampel untuk dijadikan objek penelitian salah satu sampel untuk dijadikan objek penelitian Ibu.Hj Riyah yang akrab dipanggil Bu Riyah adalah objek penelitian penulis.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sosiologi Ekonomi
Sosiologi Ekonomi dapat didefinisikan dengan 2 cara.pertama,sosiologi ekonomi didefinisikan sebagai sebuah kajian yang mempelajari hubungan antara masyarakat,yang didalamnya terjadi interaksi sosial dengan ekonomi.dalam hubungan tersebut,dapat dilihat bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi.juga sebaliknya,bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat.
Dengan pemahaman konsep masyarakat seperti diatas,maka sosiologi ekonomi mengkaji masyarakat,yang didalamnya terdapat proses dan pola interaksi sosial,dalam hubungannya dengan ekonomi.hubungan dilihat dari sisi saling pengaruh mempengaruhi.masyarakat sebagai realitas eksternal-objektif akan menuntun in dividu dalam melakukan kegiatan ekonomi seperti apa yang boleh diproduksi,bagaimana memproduksinya dan dimana memproduksinya.tuntunan tersebut biasanya berasal dari budaya,termasuk didalamnya hukum dan agama.dalam agama islam,misalnya orang boleh berternak kambing karna kambing dikategorikan makanan halal.namun apabila seorang muslim/muslimah berternak babi maka kegiatan tersebut dipandang sebagai perbuatan haram.islam mengkategorikan babi sebagai makanan haram,suatu makanan yang dilarang atau tidak boleh dikonsumsi.disamping itu,jika seekor kambing disembelih tidak dengan atas nama allah yaitu tidak mengucapkan bismilahirahmanirahim,maka makanan tersebut dipandang haram.oleh sebab itu menjaga keyakinan agamanya,muslim/muslimah memerlukan kepastian halal haramnya suatu makanan melalui label yang dapat dipertanggung jawabkan.
Apabila belum cukup paham bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi,mari kita ambil contoh lain.dalam berbusana apakah kita bisa menggunakan semua jenis dan bentuk pakaian pada semua kesempatan?tentunya tidak!ketika ada kematian,kita menggunakan busana yang tidak menyolokn mata seperti warna hitam atau putih misalnya,tetapi jelas tidak warna menyala misalnya warna merah atau kuning,jika hendak kekampus kita tidak menggunakan pakaian renang,tapi mengenakan busana biasa.ketika akan menghadiri pesta perkawinan,orang tidak akan menggunakan kaos oblong atau daster,tetapi menggunakan batik bagi pria dan kebaya nagi perempuan misalnya.dalam setiap masyarakat terdapat pola busana .pola busana tersebut menjadi rujukan bagi anggota masyarakat untuk memilih warna,model,atau bahan apa yang tepat atau sepantasnya dikenakan untuk suatu momen tertentu dari kehidupan kita dalam masyarakat.
Selanjutnya,bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat yang didalamnya ada proses interaksi sosial?semua orang perlu mengkonsumsi pangan,sandang dan papan untuk bisa bertahan hidup.oleh sebab itu dia perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut.pilihan seseorang terhadap suatu pekerjaan dipengaruhi salah satunya oleh kualitas,kuantitas dan citra(image) dari apa yang ingin dikonsumsi untuk memenuhi pola konsumsi yang gedongan misalnya seorang wanita harus berperan ganda yaitu sebagai mahasiswi dan pelacur dia berasal dari keluarga miskin.bekerja sebagai pelacur,secara ideal pada tataran normatif,tidak perlu dilakukan sebab pelacur dinilai sebagai perbuatan tercela.
Namun karena kebutuhan pada pola konsumsi yang ‘’ gedongan ‘’ lebih tinggi skala prioritasnya dibandingkan dengan kebutuhan citra diri sebagai wanita yang tidak tercela maka jadilah dia memilih profesi sebagai mahasiswi pelacur.
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat,mari kita ambil ilustrasi lain.Pada saat sekarang,orang yang tinggal di wilayah perkotaan sedang menghadapi banjir iklan agar ‘’bahagia’’ maka beli mobil BMW,agar ‘’modern’’ maka berumahlah di citraland,agar cantik beli dan pakailah pemutih,agar tubuh harum beli rexona,dan seterusnya.banjir iklan tersebut tidak hanya menggenangi jalan-jalan tetapi juga telah masuk ke rumah bahkan sampai ke kamar tidur lewat media televisi dan radio.kapan dan dimana saja kita mengalami banjir iklan.tidak ada lagi tempat untuk menghindari dari iklan dan tidak ada waktu lagi yang tidak luput dari genangan iklan. Dengan kondisi seperti ini,dipastikan akan ada orang yang jadi korban iklan atau yang terpengaruh oleh iklan.tetapi,tidak semua orang yang mampu memenuhi keinginan yang dipengaruhi oleh iklan dengan pendapatan sah
yang diperoleh dari pekerjaannya.apa yang terjadi jika seseorang dengan posisi dari pekerjaannya bisa memperoleh pendapatan tak sah untuk memenuhi keinginan yang dipengaruhi oleh iklan tersebut?salah satu
jawabannya adalah melakukan perbuatan korupsi.jadi,salah satu penyebab perilaku koruptif adalah pola konsumsi,dalam hal ini dipengaruhi oleh iklan.
Konsep merupakan pengertian yang menunjukan pada sesuatu.apa yang membedakan antara orang kebanyakan dan sosiologi ketika berdiskusi tentang masyarakat?perbedaannya adalah terletak pada konsep yang digunakan.orang kebanyakan menggunakan konsep sosial sedangkan sosiolog memakai konsep sosiologis.apa beda antara keduanya?konsep sosial adalah konsep keseharian yang digunakan untuk menunjuk sesuatu dan yang dipahami secara umum dalam masyarakat.sedangkan konsep sosiologis merupakan konsep yang digunakan sosiologi untuk menunjuk sesuatu dalam konteks akademik.dalam dunia keseharian,orang kebanyakan mendiskusikan banyak hal tentang masyarakat diberbagai tempat misalnya dikedai,kopi,warung,tempat kerja ataupun rumah.misalnya,dalam kehidupan sehari-hari,orang kebanyakan menggunakan konsep sosialisasi menunjuk pada pengertian sesuatu yang belum tahu.ketika ada suatu program baru tentang pengentasan kemiskinan yang sedang diperkenalkan,maka orang kebanyakan mengatakan peristiwa tersebut sebagai sosialisasi program pengentasan kemiskinan.sedangkan dalam dunia akademik,konsep sosialisasi,menunjuk pada suatu proses mempelajari nilai,norma,peran,dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam masyarakat.disini terlihat terdapat perbedaan pengertian sosialisasi nantara orang kebanyakan dan sosiologi.
Selanjutnya,mari kita gunakan contoh perbedaan yang lain.orang kebanyakan menemukan perbedaan posisi,peran dan perlakuan antar individu dan antar kelompok dalam suatu komunitas.dalam masyarakat tradisional minangkabau,misalnya mengenal konsep tingkatan untuk membedakan posisi,peran dan perlakuan terhadap seseorang.dalam satu marga masyarakat minangkabau mengenal konsep tingkatan kemnanakan,yaitu tingkatan posisi,status dan perlakuan terhadap orang yang diayomi,diasuh atau dikuasai.terdapat 3 tingkatan kemenakan dalam masyarakat minangkabau ,yaitu kemanakan dibawah dagu,kemanakan dibawah pusat dan kemanakan dibawah lutut.kemanakan dibawah dagu merupakan kemanakan yang memiliki hubungan darah dengan pengayom.kemanakan dibawah pusat menunjuk kemanakan yang datang dari daerah lain,biasanya satu marga dengan pengayom.sedangkan kemanakan dibawah lutut adalah kemanakan yang berasal dari budak.semakin tinggi kemanakan,semakin baik perlakuan pengayom.konsep tingkatan dalam masyarakat minangkabau ,oleh sosiolog dikenal dengan konsep stratifikasi sosial,yaitu penggolongan individu secara vertikal berdasarkan status dimilikinya.
Dari dua contoh tentang konsep diatas,ternyata terdapat hal yang berbeda,pertama konsep yang sama,dalam hal ini konsep sosialisasi,memiliki pengertian atau definisi yang berbeda antara orang kebanyakan dan soiolog.kedua,kenyataan dengan peristiwa yang sama,dalam hal ini perbedaan kemenakan,digunakan konsep yang berbeda,yaitu tingkatan bagi orang minangkabau dan stratifikasi sosial bagi sosiolog.
Variabel adalah konsep akademik,termasuk sebagai konsep soiologis,bukan konsep sosial.variabel merupakan konsep yang memiliki variasi nilai.stratifikasi sosial,misalnya,dapat dikatakan sebagai variabel,karna stratifikasi sosial memiliki variasi nilai yaitu tinggi,menengah dan bawah.
Teori merupakan abstraksi dari kenyataan yang menyatakan hubungan sistematis antara fenomena sosial.ketika seseorang sosiolog melakukan pengamatan,ternyata terdapat perbedaan antara petani,pedagaang,dan guru dalam mensosialisasikan anak-anak mereka.melalui pengamatan dan wawancara dengan berbagai macam orang tua ternyata dia menemukan posisi dan status orang tua mempengaruhi anak-anak mereka dalam bersosialisasi.maka sang sosiolog bisa mengabstraksikan kenyataan tersebut dengan kalimat sebagai berikut:stratifikasi sosial orang tua akan mempengaruhi sosialisasi anak-anak mereka.kalimat tersebut bisa dipandang sebagai teori.
Teori dalam sosiologi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sekali.perkembangan teori dilihat dari teori yang dibangun oleh peneruka utama sosiologi seperti karl max,emile durkheim,max weber,georg simel,dan lainnya.dari basis pandangan tokoh tersebut berkembang berbagai teori sosiologi modern seperti struktural fungsional,struktural konflik,teori interaksionisme simbolik,teori dramaturgi,dan teori pertukaran.setelah itu berkembang pula teori pos modern dan teori kritis.sedangkan metode sosiologi berkembang dalam pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang meliputi metode survei,study kasus,grownded reaseach dan sebagainya.
Selanjutnya yang dimaksud dengan fenomena ekonomi adalah gejala dari cara bagaimana orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang langka.cara yang dimaksud disini adalah semua aktifitas orang dan masyarakat yang berhubungan dengan produksi,distribusi,dan konsumsi jasa-jasa dan barang langka.secara lebih rinci,swedberg (1987) mengusulkan hal apa yang dimaksud dengan fenomena ekonomi dan disajikan oleh holton (1992:7).adapun fenomena –fenomena yang termasuk dalam fenomena ekonomi adalah seperti yang disajikan dalam tabel dibawah ini
2.2 Peletak fondasi sosiologi ekonomi
Berikut ini akan didiskusikan tentang tokoh-tokoh yang berjasa dalam meletakan fondasi sosiologi ekonomi,sehingga menjadi rujukan oleh penerus atau sanggahan oleh pembaharu dalam pemikiran sosiologi ekonomi pada masa berikutnya.
Karl max (1818-1883).karya awal karl max tentang economic and philoshopical manuscripts of 1884 (1884)1964) menarik banyak perhatian para ahli ilmu sosial,khususnya yang berjudul the power of money in borgeois society dan estranged labor.judul yang disebut pertama max mengembangkan idenya tentang nasib hubungan-hubungan sosial ketika segala sesuatu menjadi komoditas,yaitu dapat dijual dan dibeli.sedangkan yang disebut terakhir marx,membahas tentang tenaga kerja khususnya menekankan distorsi dari proses kerja ketika tenaga kerja mnejadi suatu komoditas.marx mendiskusikan keterasingan yang dialami oleh para pekerja dalam masyarakat yang didominasi oleh pihak pilih pribadi.keterasingan dapat dijelaskan sebagai suatu kondisi dimana manusia didominasi oleh kekuatan yang dia ciptakan sendiri,yang menghadirkannya sebagai suatu kondisi dimana manusia didominasi oleh kekuatan yang dia ciptakan sendiri,yang menghadirkannya sebagai sesuatu kekuasaan yang asing bagi dirinya.singkatmya,manusia terasing dari obyek yang dia hasilkan,dari proses-proses produksi,dari dirinya sendiri,dan dari komunitasnya.
Dalam the communist manifesto (1848(1978)marx mengembangkan hal yang mendasar tentang pandangan dunianya secara keseluruhan yaitu bahwa sejarah digerakan oleh perjuangan kelas bahwa hanya terdapat dua kelas dalam masyarakat kapitalis yaitu kelas proletar dan kelas borjuis dan kelas yang disebut pertama akan menjadi pelayan utama bagi masyarakat tanpa kelas yang dihasilkan melalui revolusi sosial.
Dalam a contribution to the critique of political economy (1859)1970:20-21) marx menjelaskan bahwa ekonomi merupakan fondasi dari masyarakat dan diatas fondasi ini dibangun super struktur politik dan hukum.fondasi struktural dari masyarakat sering juga disebut dengan infrastruktur,merupakan keseluruhan dari kekuatan-kekuatan produksi(mesin,tenaga kerja,otoritas,dan pengetahuan teknis)dan kekuatan-kekuatan sosial(hak milik,otoritas,dan hubungan kelas).pada stadia tertentu dari perkembangan,kekuatan-kekuatan produksi menjadi kontradiksi dengan hubungan-hubungan produksi,dan hasilnya adalah krisis yang berakhir dengan suatu revolusi sosial.sedangkan dalam capital(1867(1906:13)marx menegaskan bahwa komoditas diciptakan melalui tenaga kerja kemudian komoditas tersebut ditukarkan demi memperoleh uang selanjutnya uang diubah menjadi modal serta modal menciptakan penindasan dan pertentangan kelas.
Max weber(1864-1920).dari sekian banyak sumbangan weber terhadap pengembagan sosiologi ekonomi ada beberapa tulisannya yang penting dibahas disini,salah satunya adalah the protestant ethic and the spirit of capitalisme.dalam tulisan tersebut weber menyatakan bahwa ketelitian yang khusus,perhitungan dan kerja keras dari bisnis barat didorong oleh perkembangan etika protestan yang muncul pada abad ke 16 dan digerakan oleh doktrin calvinisme,yaitu doktrin tentang takdir.pemahaman tentang takdir menuntut adalah kepercayaan bahwa tuhan telah memutuskan tentang keselamatan dan kecelakaan.selain itu doktrin tersebut menegaskan bahwa tidak seorangpun yang dapat mengetahui apakah dia termasuk salah seorang yang terpilih.dalam kondisi seperti ini Weber,pemeluk Calvinisme victori mengalami ‘panik terhadap keselamatan’.cara untuk menerangkan kepanikan tersebut adalah orang harus berfikir bahwa seseorang tidak akan berhasil tanpa diberkahi Tuhan.oleh karna itu keberhasilan adalah tanda dari keterpilihan.untuk mencapai keberhasilan,seseorang harus melakukan aktivitas kehidupan,termasuk aktivitas ekonomi,yang dilandasi oleh disiplin dan bersahaja,yang didorong oleh ajaran keagamaan.menurut Weber etika kerja ketika Calvinisme yang berkombinasi dengan semangat kapitalisme membawa masyarakat Barat kepada perkembangan masyarakat kapitalis modern.jadi,doktrin Calvinisme tentang takdir memberikan daya dorong psikologis bagi rasionalisasi.
Dalam Economy n Society(1922(1978) seperti yang telah dibahas sebelumnya,Weber telah menetapkan garis pemisah antara ekonomi dan sosiologi ekonomi dengan mengajukan 3 unsur:
1.Tindakan ekonomi adalah sosial
2.Tindakan ekonomi selalu melibatkan makna
3.Tindakan ekonomi selalu memperhatikan kekuasaan
Disamping itu Weber telah berjasa dalam meletakkan landasan metodologis bagi sosiologi ekonom i.Dia telah mengajukan tipe ideal untuk menganalisis fenomena sosial dan telah memberikan contoh dalam pemakaiannya seperti tipe ideal dari birokrasi,patrimonial,dan seterusnya.Selain itu juga mengajukan metode versthand(pemahaman interpretatif)dalam pembahasan terhadap fenomena sosial.
Scumpheter juga telah meramaikan diskusi sosiologi ekonomi tentang kapitalisme.dalam bukunya Capitalism,Sosialism,dan Democracy(1942(1975), dia memberikan pertanyaan yang sangat profokatif”dapatkah kapitalisme bertahan?”Tidak,saya tidak berpikir kapitalisme dapat bertahan,”
2.3 Hasil Observasi
Setelah melakukan observasi,penulis memperoleh data dari berbagai sumber yang keabsahannya hampir 100%,data yang diperoleh antara lain adalah wawancara pendekatan pedagang kaki lima
Nama:IbuHjRiyah
NamaPanggilan:IbuRiyah
TempatTinggal:Banten Lama
Menjual:Anekajajananmakanandanaksesoris
Penghasilannya:Tidakmenentu
Bulan ini merupakan bulan sepi pengunjung bulan safar,hanyabulan-bulan tertentu saja yang ramai,jika dimalam jumat dagangannya dan penghasilannya cukup,karna banyak orang-orang datang
Untuk berziarah,ibu riyah sudah berjualan dibanten lama sekitar 14 tahun tapi baru menempatit empat yang baru sudah 7 tahun,warung tempat berjualan iburiyah illegal,karna tempatnya bukan djalanutama,warun g nya sepi yang membelihanya orang-orang yang lewat,warung ibu riyahtidak pernah tutup tetapi setiap bulan puasa saja tutup.ib uriyah mempunyai usaha pribadi sendiri,tidak adas yarattertentu untuk berdagang.jika sepi pengunjung biasa nyatutup nya siang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian laporan analisis ini kami buat berharap dapat mengambil pelajaran atau pengalaman ini hingga akhir.
Adapun kurangnya dari laporan yang kami buat mohon maaf yang selebar-lebarnya karna kami masih belajar dan belum sempurna dalam menyusun laporan ini terutama teruntuk para pedagang kaki lima yang berada dibanten lama dan sekitarnya.
Daftar Pustaka
Apridar.2009,ekonomi internasional sejarah,teori,konsep,dan permasalahan dalam aplikasinya.yogyakarta
Prof.Dr.Damsar,Dr.indriyani,SE.M.M.2009,Pengantar sosiologi ekonomi, Jakarta
Dr.Bagong Suyanto,2013.Sosiologi Ekonomi kapitalisme dan konsumsi di era masyarakat post modernisme.Jakarta
Prof.Dr.Damsar.2009,Pengantar sosiologi ekonomi edisi revisi,Jakarta
Drs.Robinson Tangan,M.R.P ekonomi regional teori dan aplikasi edisi revisi,Jakarta
(Fenomena pedagang kaki lima dan sirkulasi Ekonomi di Kesultanan Banten)
Diajukan untuk memenuhi
Salah satu tugas mata kuliah
Dosen: Musahwi S.Sos.M.Sosio
Disusun Oleh :
Mochamad hamzah mawalidi
2290150033
Pendidikan Sosiologi
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayas
2016
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT.yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya serta memberikan kekuatan kepada penulis sehingga tugas observasi dan laporan observasi ini dapat diselesaikan dengan waktu yang ditentukan,laporan observasi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Dengan harapan laporan ini dapat diterima dengan baik.penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini terutama kepada dosen mata kuliah antropologi.Demi penyempurnaan laporan observasi ini penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar penyajiannya lebih sempurna.
Akhirnya penulis mengharapkan laporan ini bermanfaat bagi semua pihak
Serang,November 2016
Mochamad Hamzah Mawalidi
2290150033
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Masalah perdagangan manusia (Human Traficking) bukan lagi hal yang baru tetapi sudah menjadi masalah nasional dan internasional yang berlarut-larut,yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tepat,baik oleh pemerintah setiap negara,maupun oleh organisasi-organisasi internasional yang berwenang dalam menangani masalah perdagangan manusia tersebut.
Rumusan masalah:
Ilmu apa yang mempelajari tentang kajian ekonomi masyarakat?
Bagaimana keadaan pedagang kaki lima di daerah banten lama?
Berapa penghasilan yang didapat pedagang kaki lima?
1.2 Tujuan Penelitian
Dalam pembuatan laporan ini penulis memiliki beberapa tujuan diantaranya:
Mengetahui penghasilan pedagang kaki lima yang ada dibanten lama
Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Metode Penelitian
Dalam pengumpulan data penulis menerapkan beberapa metode diantaranya yaitu:
Wawancara langsung terhadap pedagang kaki lima di banten lama
Pendekatan langsung terhadap pedagang kaki lima di banten lama
Lokasi,Populasi,Dan Sampel Penelitian
Observasi dilakukan selama 3 hariyaitu hari selasa-kamis pada tanggal 1-3 November 2016 bertempat banten lama penulis mengambil satu sampel untuk dijadikan objek penelitian salah satu sampel untuk dijadikan objek penelitian Ibu.Hj Riyah yang akrab dipanggil Bu Riyah adalah objek penelitian penulis.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sosiologi Ekonomi
Sosiologi Ekonomi dapat didefinisikan dengan 2 cara.pertama,sosiologi ekonomi didefinisikan sebagai sebuah kajian yang mempelajari hubungan antara masyarakat,yang didalamnya terjadi interaksi sosial dengan ekonomi.dalam hubungan tersebut,dapat dilihat bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi.juga sebaliknya,bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat.
Dengan pemahaman konsep masyarakat seperti diatas,maka sosiologi ekonomi mengkaji masyarakat,yang didalamnya terdapat proses dan pola interaksi sosial,dalam hubungannya dengan ekonomi.hubungan dilihat dari sisi saling pengaruh mempengaruhi.masyarakat sebagai realitas eksternal-objektif akan menuntun in dividu dalam melakukan kegiatan ekonomi seperti apa yang boleh diproduksi,bagaimana memproduksinya dan dimana memproduksinya.tuntunan tersebut biasanya berasal dari budaya,termasuk didalamnya hukum dan agama.dalam agama islam,misalnya orang boleh berternak kambing karna kambing dikategorikan makanan halal.namun apabila seorang muslim/muslimah berternak babi maka kegiatan tersebut dipandang sebagai perbuatan haram.islam mengkategorikan babi sebagai makanan haram,suatu makanan yang dilarang atau tidak boleh dikonsumsi.disamping itu,jika seekor kambing disembelih tidak dengan atas nama allah yaitu tidak mengucapkan bismilahirahmanirahim,maka makanan tersebut dipandang haram.oleh sebab itu menjaga keyakinan agamanya,muslim/muslimah memerlukan kepastian halal haramnya suatu makanan melalui label yang dapat dipertanggung jawabkan.
Apabila belum cukup paham bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi,mari kita ambil contoh lain.dalam berbusana apakah kita bisa menggunakan semua jenis dan bentuk pakaian pada semua kesempatan?tentunya tidak!ketika ada kematian,kita menggunakan busana yang tidak menyolokn mata seperti warna hitam atau putih misalnya,tetapi jelas tidak warna menyala misalnya warna merah atau kuning,jika hendak kekampus kita tidak menggunakan pakaian renang,tapi mengenakan busana biasa.ketika akan menghadiri pesta perkawinan,orang tidak akan menggunakan kaos oblong atau daster,tetapi menggunakan batik bagi pria dan kebaya nagi perempuan misalnya.dalam setiap masyarakat terdapat pola busana .pola busana tersebut menjadi rujukan bagi anggota masyarakat untuk memilih warna,model,atau bahan apa yang tepat atau sepantasnya dikenakan untuk suatu momen tertentu dari kehidupan kita dalam masyarakat.
Selanjutnya,bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat yang didalamnya ada proses interaksi sosial?semua orang perlu mengkonsumsi pangan,sandang dan papan untuk bisa bertahan hidup.oleh sebab itu dia perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut.pilihan seseorang terhadap suatu pekerjaan dipengaruhi salah satunya oleh kualitas,kuantitas dan citra(image) dari apa yang ingin dikonsumsi untuk memenuhi pola konsumsi yang gedongan misalnya seorang wanita harus berperan ganda yaitu sebagai mahasiswi dan pelacur dia berasal dari keluarga miskin.bekerja sebagai pelacur,secara ideal pada tataran normatif,tidak perlu dilakukan sebab pelacur dinilai sebagai perbuatan tercela.
Namun karena kebutuhan pada pola konsumsi yang ‘’ gedongan ‘’ lebih tinggi skala prioritasnya dibandingkan dengan kebutuhan citra diri sebagai wanita yang tidak tercela maka jadilah dia memilih profesi sebagai mahasiswi pelacur.
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat,mari kita ambil ilustrasi lain.Pada saat sekarang,orang yang tinggal di wilayah perkotaan sedang menghadapi banjir iklan agar ‘’bahagia’’ maka beli mobil BMW,agar ‘’modern’’ maka berumahlah di citraland,agar cantik beli dan pakailah pemutih,agar tubuh harum beli rexona,dan seterusnya.banjir iklan tersebut tidak hanya menggenangi jalan-jalan tetapi juga telah masuk ke rumah bahkan sampai ke kamar tidur lewat media televisi dan radio.kapan dan dimana saja kita mengalami banjir iklan.tidak ada lagi tempat untuk menghindari dari iklan dan tidak ada waktu lagi yang tidak luput dari genangan iklan. Dengan kondisi seperti ini,dipastikan akan ada orang yang jadi korban iklan atau yang terpengaruh oleh iklan.tetapi,tidak semua orang yang mampu memenuhi keinginan yang dipengaruhi oleh iklan dengan pendapatan sah
yang diperoleh dari pekerjaannya.apa yang terjadi jika seseorang dengan posisi dari pekerjaannya bisa memperoleh pendapatan tak sah untuk memenuhi keinginan yang dipengaruhi oleh iklan tersebut?salah satu
jawabannya adalah melakukan perbuatan korupsi.jadi,salah satu penyebab perilaku koruptif adalah pola konsumsi,dalam hal ini dipengaruhi oleh iklan.
Konsep merupakan pengertian yang menunjukan pada sesuatu.apa yang membedakan antara orang kebanyakan dan sosiologi ketika berdiskusi tentang masyarakat?perbedaannya adalah terletak pada konsep yang digunakan.orang kebanyakan menggunakan konsep sosial sedangkan sosiolog memakai konsep sosiologis.apa beda antara keduanya?konsep sosial adalah konsep keseharian yang digunakan untuk menunjuk sesuatu dan yang dipahami secara umum dalam masyarakat.sedangkan konsep sosiologis merupakan konsep yang digunakan sosiologi untuk menunjuk sesuatu dalam konteks akademik.dalam dunia keseharian,orang kebanyakan mendiskusikan banyak hal tentang masyarakat diberbagai tempat misalnya dikedai,kopi,warung,tempat kerja ataupun rumah.misalnya,dalam kehidupan sehari-hari,orang kebanyakan menggunakan konsep sosialisasi menunjuk pada pengertian sesuatu yang belum tahu.ketika ada suatu program baru tentang pengentasan kemiskinan yang sedang diperkenalkan,maka orang kebanyakan mengatakan peristiwa tersebut sebagai sosialisasi program pengentasan kemiskinan.sedangkan dalam dunia akademik,konsep sosialisasi,menunjuk pada suatu proses mempelajari nilai,norma,peran,dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam masyarakat.disini terlihat terdapat perbedaan pengertian sosialisasi nantara orang kebanyakan dan sosiologi.
Selanjutnya,mari kita gunakan contoh perbedaan yang lain.orang kebanyakan menemukan perbedaan posisi,peran dan perlakuan antar individu dan antar kelompok dalam suatu komunitas.dalam masyarakat tradisional minangkabau,misalnya mengenal konsep tingkatan untuk membedakan posisi,peran dan perlakuan terhadap seseorang.dalam satu marga masyarakat minangkabau mengenal konsep tingkatan kemnanakan,yaitu tingkatan posisi,status dan perlakuan terhadap orang yang diayomi,diasuh atau dikuasai.terdapat 3 tingkatan kemenakan dalam masyarakat minangkabau ,yaitu kemanakan dibawah dagu,kemanakan dibawah pusat dan kemanakan dibawah lutut.kemanakan dibawah dagu merupakan kemanakan yang memiliki hubungan darah dengan pengayom.kemanakan dibawah pusat menunjuk kemanakan yang datang dari daerah lain,biasanya satu marga dengan pengayom.sedangkan kemanakan dibawah lutut adalah kemanakan yang berasal dari budak.semakin tinggi kemanakan,semakin baik perlakuan pengayom.konsep tingkatan dalam masyarakat minangkabau ,oleh sosiolog dikenal dengan konsep stratifikasi sosial,yaitu penggolongan individu secara vertikal berdasarkan status dimilikinya.
Dari dua contoh tentang konsep diatas,ternyata terdapat hal yang berbeda,pertama konsep yang sama,dalam hal ini konsep sosialisasi,memiliki pengertian atau definisi yang berbeda antara orang kebanyakan dan soiolog.kedua,kenyataan dengan peristiwa yang sama,dalam hal ini perbedaan kemenakan,digunakan konsep yang berbeda,yaitu tingkatan bagi orang minangkabau dan stratifikasi sosial bagi sosiolog.
Variabel adalah konsep akademik,termasuk sebagai konsep soiologis,bukan konsep sosial.variabel merupakan konsep yang memiliki variasi nilai.stratifikasi sosial,misalnya,dapat dikatakan sebagai variabel,karna stratifikasi sosial memiliki variasi nilai yaitu tinggi,menengah dan bawah.
Teori merupakan abstraksi dari kenyataan yang menyatakan hubungan sistematis antara fenomena sosial.ketika seseorang sosiolog melakukan pengamatan,ternyata terdapat perbedaan antara petani,pedagaang,dan guru dalam mensosialisasikan anak-anak mereka.melalui pengamatan dan wawancara dengan berbagai macam orang tua ternyata dia menemukan posisi dan status orang tua mempengaruhi anak-anak mereka dalam bersosialisasi.maka sang sosiolog bisa mengabstraksikan kenyataan tersebut dengan kalimat sebagai berikut:stratifikasi sosial orang tua akan mempengaruhi sosialisasi anak-anak mereka.kalimat tersebut bisa dipandang sebagai teori.
Teori dalam sosiologi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sekali.perkembangan teori dilihat dari teori yang dibangun oleh peneruka utama sosiologi seperti karl max,emile durkheim,max weber,georg simel,dan lainnya.dari basis pandangan tokoh tersebut berkembang berbagai teori sosiologi modern seperti struktural fungsional,struktural konflik,teori interaksionisme simbolik,teori dramaturgi,dan teori pertukaran.setelah itu berkembang pula teori pos modern dan teori kritis.sedangkan metode sosiologi berkembang dalam pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang meliputi metode survei,study kasus,grownded reaseach dan sebagainya.
Selanjutnya yang dimaksud dengan fenomena ekonomi adalah gejala dari cara bagaimana orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang langka.cara yang dimaksud disini adalah semua aktifitas orang dan masyarakat yang berhubungan dengan produksi,distribusi,dan konsumsi jasa-jasa dan barang langka.secara lebih rinci,swedberg (1987) mengusulkan hal apa yang dimaksud dengan fenomena ekonomi dan disajikan oleh holton (1992:7).adapun fenomena –fenomena yang termasuk dalam fenomena ekonomi adalah seperti yang disajikan dalam tabel dibawah ini
2.2 Peletak fondasi sosiologi ekonomi
Berikut ini akan didiskusikan tentang tokoh-tokoh yang berjasa dalam meletakan fondasi sosiologi ekonomi,sehingga menjadi rujukan oleh penerus atau sanggahan oleh pembaharu dalam pemikiran sosiologi ekonomi pada masa berikutnya.
Karl max (1818-1883).karya awal karl max tentang economic and philoshopical manuscripts of 1884 (1884)1964) menarik banyak perhatian para ahli ilmu sosial,khususnya yang berjudul the power of money in borgeois society dan estranged labor.judul yang disebut pertama max mengembangkan idenya tentang nasib hubungan-hubungan sosial ketika segala sesuatu menjadi komoditas,yaitu dapat dijual dan dibeli.sedangkan yang disebut terakhir marx,membahas tentang tenaga kerja khususnya menekankan distorsi dari proses kerja ketika tenaga kerja mnejadi suatu komoditas.marx mendiskusikan keterasingan yang dialami oleh para pekerja dalam masyarakat yang didominasi oleh pihak pilih pribadi.keterasingan dapat dijelaskan sebagai suatu kondisi dimana manusia didominasi oleh kekuatan yang dia ciptakan sendiri,yang menghadirkannya sebagai suatu kondisi dimana manusia didominasi oleh kekuatan yang dia ciptakan sendiri,yang menghadirkannya sebagai sesuatu kekuasaan yang asing bagi dirinya.singkatmya,manusia terasing dari obyek yang dia hasilkan,dari proses-proses produksi,dari dirinya sendiri,dan dari komunitasnya.
Dalam the communist manifesto (1848(1978)marx mengembangkan hal yang mendasar tentang pandangan dunianya secara keseluruhan yaitu bahwa sejarah digerakan oleh perjuangan kelas bahwa hanya terdapat dua kelas dalam masyarakat kapitalis yaitu kelas proletar dan kelas borjuis dan kelas yang disebut pertama akan menjadi pelayan utama bagi masyarakat tanpa kelas yang dihasilkan melalui revolusi sosial.
Dalam a contribution to the critique of political economy (1859)1970:20-21) marx menjelaskan bahwa ekonomi merupakan fondasi dari masyarakat dan diatas fondasi ini dibangun super struktur politik dan hukum.fondasi struktural dari masyarakat sering juga disebut dengan infrastruktur,merupakan keseluruhan dari kekuatan-kekuatan produksi(mesin,tenaga kerja,otoritas,dan pengetahuan teknis)dan kekuatan-kekuatan sosial(hak milik,otoritas,dan hubungan kelas).pada stadia tertentu dari perkembangan,kekuatan-kekuatan produksi menjadi kontradiksi dengan hubungan-hubungan produksi,dan hasilnya adalah krisis yang berakhir dengan suatu revolusi sosial.sedangkan dalam capital(1867(1906:13)marx menegaskan bahwa komoditas diciptakan melalui tenaga kerja kemudian komoditas tersebut ditukarkan demi memperoleh uang selanjutnya uang diubah menjadi modal serta modal menciptakan penindasan dan pertentangan kelas.
Max weber(1864-1920).dari sekian banyak sumbangan weber terhadap pengembagan sosiologi ekonomi ada beberapa tulisannya yang penting dibahas disini,salah satunya adalah the protestant ethic and the spirit of capitalisme.dalam tulisan tersebut weber menyatakan bahwa ketelitian yang khusus,perhitungan dan kerja keras dari bisnis barat didorong oleh perkembangan etika protestan yang muncul pada abad ke 16 dan digerakan oleh doktrin calvinisme,yaitu doktrin tentang takdir.pemahaman tentang takdir menuntut adalah kepercayaan bahwa tuhan telah memutuskan tentang keselamatan dan kecelakaan.selain itu doktrin tersebut menegaskan bahwa tidak seorangpun yang dapat mengetahui apakah dia termasuk salah seorang yang terpilih.dalam kondisi seperti ini Weber,pemeluk Calvinisme victori mengalami ‘panik terhadap keselamatan’.cara untuk menerangkan kepanikan tersebut adalah orang harus berfikir bahwa seseorang tidak akan berhasil tanpa diberkahi Tuhan.oleh karna itu keberhasilan adalah tanda dari keterpilihan.untuk mencapai keberhasilan,seseorang harus melakukan aktivitas kehidupan,termasuk aktivitas ekonomi,yang dilandasi oleh disiplin dan bersahaja,yang didorong oleh ajaran keagamaan.menurut Weber etika kerja ketika Calvinisme yang berkombinasi dengan semangat kapitalisme membawa masyarakat Barat kepada perkembangan masyarakat kapitalis modern.jadi,doktrin Calvinisme tentang takdir memberikan daya dorong psikologis bagi rasionalisasi.
Dalam Economy n Society(1922(1978) seperti yang telah dibahas sebelumnya,Weber telah menetapkan garis pemisah antara ekonomi dan sosiologi ekonomi dengan mengajukan 3 unsur:
1.Tindakan ekonomi adalah sosial
2.Tindakan ekonomi selalu melibatkan makna
3.Tindakan ekonomi selalu memperhatikan kekuasaan
Disamping itu Weber telah berjasa dalam meletakkan landasan metodologis bagi sosiologi ekonom i.Dia telah mengajukan tipe ideal untuk menganalisis fenomena sosial dan telah memberikan contoh dalam pemakaiannya seperti tipe ideal dari birokrasi,patrimonial,dan seterusnya.Selain itu juga mengajukan metode versthand(pemahaman interpretatif)dalam pembahasan terhadap fenomena sosial.
Scumpheter juga telah meramaikan diskusi sosiologi ekonomi tentang kapitalisme.dalam bukunya Capitalism,Sosialism,dan Democracy(1942(1975), dia memberikan pertanyaan yang sangat profokatif”dapatkah kapitalisme bertahan?”Tidak,saya tidak berpikir kapitalisme dapat bertahan,”
2.3 Hasil Observasi
Setelah melakukan observasi,penulis memperoleh data dari berbagai sumber yang keabsahannya hampir 100%,data yang diperoleh antara lain adalah wawancara pendekatan pedagang kaki lima
Nama:IbuHjRiyah
NamaPanggilan:IbuRiyah
TempatTinggal:Banten Lama
Menjual:Anekajajananmakanandanaksesoris
Penghasilannya:Tidakmenentu
Bulan ini merupakan bulan sepi pengunjung bulan safar,hanyabulan-bulan tertentu saja yang ramai,jika dimalam jumat dagangannya dan penghasilannya cukup,karna banyak orang-orang datang
Untuk berziarah,ibu riyah sudah berjualan dibanten lama sekitar 14 tahun tapi baru menempatit empat yang baru sudah 7 tahun,warung tempat berjualan iburiyah illegal,karna tempatnya bukan djalanutama,warun g nya sepi yang membelihanya orang-orang yang lewat,warung ibu riyahtidak pernah tutup tetapi setiap bulan puasa saja tutup.ib uriyah mempunyai usaha pribadi sendiri,tidak adas yarattertentu untuk berdagang.jika sepi pengunjung biasa nyatutup nya siang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian laporan analisis ini kami buat berharap dapat mengambil pelajaran atau pengalaman ini hingga akhir.
Adapun kurangnya dari laporan yang kami buat mohon maaf yang selebar-lebarnya karna kami masih belajar dan belum sempurna dalam menyusun laporan ini terutama teruntuk para pedagang kaki lima yang berada dibanten lama dan sekitarnya.
Daftar Pustaka
Apridar.2009,ekonomi internasional sejarah,teori,konsep,dan permasalahan dalam aplikasinya.yogyakarta
Prof.Dr.Damsar,Dr.indriyani,SE.M.M.2009,Pengantar sosiologi ekonomi, Jakarta
Dr.Bagong Suyanto,2013.Sosiologi Ekonomi kapitalisme dan konsumsi di era masyarakat post modernisme.Jakarta
Prof.Dr.Damsar.2009,Pengantar sosiologi ekonomi edisi revisi,Jakarta
Drs.Robinson Tangan,M.R.P ekonomi regional teori dan aplikasi edisi revisi,Jakarta
Komentar
Posting Komentar