Ini yang aku rasa

Bila hari ini aku merasa tak heran, maka kamu yang heran.
Ada yang tak bisa menjadi sebuah bait puisi yang di paparkan oleh sang sastra. 
Ini sederhana, tak begitu mewah namun tak pula rendah. Karna aku rasa semua orang merasakan apa yang pantas untuk di rasakan nya. 
Orang bilang karna kamu, yah... pantaslah.
Bila aku boleh bicara, aku akan bilang.
" Berandai lebih enak daripada berharap".
Terkadang aku mulai mengerti kenapa orang banyak yang mundur ketika membawa mu.
Berteduh mencari keheningan.
Membina diri dalam lingkup ruang yang sempit.
Harus berkata namun tak bisa.
Memaksa apa yang tak bisa di paksakan.
Jangan di lihat, coba di rasa.
Sekan-akan tak hadir, namun selalu ada entah dari mana.
Dinding ini yang ada bukan sebuah guling.
Di pulau dan daratan saja yang ada. Namun mendayung pun tak bisa.
Berenag mendapatkan sebuah kesulita.
Entah harus apa.
Bukan hanya di dekat, namun di dalam.
Memupuk benih qalau terkadang.

Sampurasun buat mu.
Selamat atas apa yang kau lakukan di dalam. Bila boleh berandai.
Akan indah bila drat dan pulau menyatu.
Laut menyusut lebih indah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi Sebagai Pendekatan Pendidikan

BUDAYA DI BANTEN

Observasi banten lama