Aneh

Hanya sebuah keindahan yang mampu menerpa semua kesakitan. (Mungkin)
Harus dengan segenap jiwa dan raga agar segala sesuatu mampu untuk di hayati.
Dulu, bulan tertunduk. Sekarang bulan malu untuk bertukar dengan angin.
Seandai nya sebuah makna maka tak bisakah untuk sekejap saja menungkan semangat kebanggan nya.
Kalau misalkan sekarang akan hadir dalam hari kemarin maka nanti akan hadir sekarang.
Lalu di temani indah manja penantian.
Di selimuti oleh hirupan sebuah kesemangatan.
Bila hari esok akan datang, lantas apa yang akan tak bisa datang.
Sekarang untuk selamanya dan nanti untuk sesaat.
Hadirkanlah semuanya menuju semangat yang tinggi dalam setiap penjuru.

Kau tebar bibit kesedihan dengan apa yang mereka dambakan.
Seakan hidup ini tak begitu banyak sebuah tujuan.
Jika ayam rela bertarung untuk makan. Maka apa yang pantas dikatakan bila ada yang rela lapar hanya untuk makan pula.
Dia itu tak jarang, bahkan ribuan... sekali kepakan, maka goncang pertahanan.
Seindah dan semegah itukah apa yang di harapakan. 
Hidup ini lucu, tak lucu kalo tak hidup.
Sayang, mereka menelan mentah apa yang ada. Padahal di sana ada yang bilang itu ada yang tak wajar.
Sekarang dan nampaknya untuk selamanya.
Untuk ke sekian lamanya makan melalui kelaparan, mencari makan rela lapar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi Sebagai Pendekatan Pendidikan

BUDAYA DI BANTEN

Observasi banten lama