ANALISIS LAGU

Nama               : Mochamad hamzah mawalidi
Nim                 : 2290150033

“Menganalisis lagu G Eazy (me myself and I)”
            Dalam lirik lagu G Eazy ini banyak sekali sebuah makna yang memang agak sedikit susah dalam memahaminya, akan tetapi memang ini mengandung makna yang luar biasa nampaknya bahkan bila saya coba fahami sekaligus sebuah lontaran keritik terhadap beberapa masyarakat modern yang agak sedikit menuhankan materil dan dengan sebuah kekuasaan kapitalis yang menjadikan pola piker masyarakat membutuhkan materil (uang atau yang sejenisnya). Dalam pandangan saya mengenai lagu ini nampaknya menggambarkan suatu keadaan yang kurang baik menurutnya sehingga menjadikan diri  sendiri seakan tergoyahkan dengan arus globalisasi, dalam makna setiap kalimatnya nampaknya dia menggambarkan kehidupan di era sekarang. Yang mana manusia berlomba-lomba untuk mencari cara mendapatkan uang yang di anggap sangat di perlukan daam kehidupan sehari-hari.
            Dalam kehidupan sehari-hari atau bahkan seiring berangsurnya jaman  uang menjadi hal yang amat di butuhkan untuk menjadi nilai atau daya tukar untuk menginginkan apa yang kita inginkan sehingga jarak pemisah antara kita dan barang yang di inginkan misalnya, bisa digapai melalui uang yang dianggap bernilai tadi. Uang jadi bahan tukar dengan apa yang kita inginkan. Lau dengan memiliki banyak uang maka dalam keadaan yang berjarak oleh ketidakmampuan bagi yang tidak punya uang akan berbeda dengan yang punya uang banyak sehingga tak ada lagi jarak antara objek yang di inginkan. Dalam hal ini uang menjadi nilai yang dicari-cari oleh setiap orang. Setelah banyak nya nilai yang di dapat menjadi kapitalis yang mampu memperjualbelikan aspek tertinggi dan terendah kehidupan sosial. Maka di sini yang memiliki modal lah yang menjadi penguasa dalam tatanan sosial yang ada, dengan seperti yang saya kutip dari hasil perkuliahan bahwa menurut goerge simmel “uang itu sangat penting karna mampu membeli segalanya bahkan kebahagiaan pun bisa di beli dengan uang,bisa di elinya orang dikarnakan adanya spesialisasi kerja atau lahan dalam pekerjaan yang semakin menjurus yang dulu butuh satu sekarang butuh lebih” kurang lebih seperti itu yang saya dengar. Disini sudah tentu jelas seperti yang telah saya paparkan di atas bahwan uang ini seolah-olah menjadi tuhan bagi beberapa masyarakat.
            “sebuah lemari dari saint Laurent memiliki apa yang aku ingin saat aku menginginkannya,karena lapar ini adalah penggerakku” dan “jika waktu adalah uang aku menbutuhkannya” dari kutipan ini saya memaknai dua persepsi yang pertama, dimana ia bertindak karna lapar sebuah penggeraknya, ada sebuah hasil yang di perankan oleh kaum kapitalis sehingga secara tidak sadar membawa dampak pada buruh (tidak memiliki modal) yang mengakibatkan bisa kelaparan atau bisa berakibat mempunyai kebutuhan lebih karna semakin pesatnya perekonomian sehingga ia berharap waktu untuk berputar kembali,jadi kapitalis yang menindas kaum ploretariat. Kedua, dalam pandangan yang hanya dua bait ini berasumsi bahwa karena penggerak sebuh hasrat diri untuk memenuhi kebutuhan maka ia mulai berusaha untuk mencari apapun yang bernila dalam masyarakat sehingga menjadi orang yang banyak uang yang mampu dalam segalanya sehingga menghabarkan kepada orang-orang untuk menghargai waktu karna waktu terus berputar.

*Cukup sekian analisis saya,mohon maaf atas ketidak efektifannya dalam penulisan ataupun yang lainnya.



Terimakasih banyak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi Sebagai Pendekatan Pendidikan

BUDAYA DI BANTEN

Observasi banten lama