KURIKULUM PEMBELAJARAN ( MAKALAH )



INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM PEMBELAJARAN

Description: Description: C:\Users\drspeed\Downloads\index4.jpeg

Kelompok 10
1.  Jedah Nurlatifah
2.  Khumaerotul Jannah
3.  Muhammad Hamzah Mawalidi
4.  Vicky Ade Saputra


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
BANTEN 2016-2017

KATA PENGANTAR

Dengan ini penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah ini dan tidak lupa pula shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Makalah ini berjudul “INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN” yang penulis susun untuk memenuhi tugas semester, dengan rendah hati penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan reverensi yang penulis peroleh. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna terciptanya kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang khususnya penulis dan para pembaca pada umumnya.






Serang, Desember 2016



Penulis



DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2
2.1 Hakikat, Unsur dan Inovasi Pendidikan............................................................ 2
2.2 Adopsi dan Pelaksanaan Inovasi Pendidikan.................................................... 6
2.3 Beberapa Hasil Inovasi Kurikulum.................................................................... 8
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 10
3.2 Saran................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11







BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan membutuhkan pedoman dan konsep dalam menjalankan sutu pendidikan yang bertaraf pendidikan yang gemilang baik dimasa sekarang atau masa depan dan sesuai dengan lingkungan hidup dan perkembangan zaman serta keragaman dari segi agama dan kebudayaan serta para tingkah laku dari setiap individu, kelompok dan masyarakat. Sistem pendidikan yang diterapkan dirancang dalam sebuah kurikulum yang bertujuan mengembangkan semua aspek sistem pendidikan melaui aturan yang berlaku yang diciptakan oleh pihak yang ikut serta dalam proses pendidikan. Dalam kurikulum dibutuhkannya sebuah inovasi atau sesuatu yang baru dimana kurikulum tidak selamanya diam dan tanpa ada perubahan yang membawa sistem pendidikaan ke arah yang lebih baik dari kurikulum yang sebelumnya, kurikulum akan mengalami perubahan jika dalam suatu sistem politik berubah dan juga adanya perubahan kurikulum karena adanya globalisasi dan modernisasi yang terus berubah dan masuk pada lapisan masyarakat dan segala bidang diantaranya bidang pendidikan.

1.2         Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan inovasi ?
2.      Bagaimana pelaksanaan inovasi pendidikan ?
3.      Apa kontribusi inovasi dalam pendidikan ?

1.3         Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan sebuah tambahan pengetahuan dalam pembelajaran tentang inovasi kurikulum dan pembelajaran dalam sistem pendidikan guna mengembangkan dan membuat sesuatu yang baru terhadap pendidikan yang membawa dalam perubahan yang baik pada masa sekarang dan masa depan yang gemilang bagi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1    Hakikat, Unsur, dan Ciri Inovasi Pendidikan
a.    Hakikat dan batasan inovasi
Secara sederhana inovasi adalah perubahan ke arah yang baru, sedangkan difusi adalah proses penyerpan sesuatu yang baru dengan menekankan pada aspek filterasi. Dengan demikian, difusi inovasi dimaknakan sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi tersebut melalui seuatu proses komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu diantara anggota sistem sosial masyarakat. Jika kita analisis bahwa suatu hasil oleh pikir, oleh ide, dan oleh teknologi hingga menghasilkan suatu inovasi tertentu, maka selanjutnya kita perlu memikirkan mengenai batasan waktu. Khusus dalam dunia pendidikan, seperti dalam kurikulum dan pembelajaran yang setiap saat selalu ada upaya inovasi, maka untuk aspek batasan waktu itu, kita dapat menajdikannya sebagai indikator bahwa hasil inovasi tersebut justru sudah tidak dikatakan inovasi lagi.
Dengan demikian, aspek batasan waktu itu merupakan suatu indikator penting dalam membicarakan suatu hasil inovasi tertentu. Artinya bahwa suatu hasil olah pikir, olah ide, dan olah teknologi yang menghasilkan sesuatu yang inovatif, maka salah satunya harus memenuhi syarat batas waktu. Stephen robbins (1994) menyebut inovasi ebagaii suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memperakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses, dan jasa. Di sini, robbins lebih memfokuskan pada tiga hal utama yaitu: (1) gagasan baru, (2) produk dan jasa (3) upaya perbaikan.
b.    Inovasi pendidikan
Telaah inovasi, termasuk inovasi pendidikan akan selalu melibatkan sistem inovasi yang mengkaji tentang tahapan persiapan dan implementasi inovasi kepada masyarakat dengan melibatkan berbagai unsur yang satu sama lain saling terkait. Dalam sistem ini juga dikemukakan bagaimana ide lahir, dikembangkan dan dikomunikasikan samppai tahap adopssi, dan penyelarasan inovasi dengan situasi kondisi masyarakat yang mengadopsinya.
Santoso s. Hamidjojo seperti dikutip abdulhak (2002) menyatakan bahwa inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan secara kualitatif berbeda dari hal (yang ada) sebelumnya dan sengajja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu, termasuk dalam bidang pendidikan. Inovasi tidak hanya sekedar terjadinya perubahan dari suatu keadaan kepada keadaan lainnya.. dalam perubahan yang tergolong inovasi, disamping terjadi yang baru mesti terdapat unsur kesengajaan, unsur kualitas yang lebih baik dari sebelumnya dan terarah pada peningkatan berbagai kemampuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
c.    Difusi inovasi pendidikan
Secara umum, difusi inovasi dimaknakan sebagai penyebarluasan gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu diantara anggota sistem sosial dalam masyarakat. Everett m. Rogers (1983), menyebut difusi sebagai proses untuk mengomunikasikan suatu inovasi kepada anggota suatu sistem sosial melalui saluran komunikasi tertentu dan berlangsung sepanjang waktu. Sedangkan difusi inoovasi dimaknakan sebagai penyebarluasan gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu diantara anggota sistem soial masyarakat.
d.   Ciri inovasi pendidikan
Dalam prosesnya, difusi inovasi pendidkan tak serta merta gampang dilaksanakan persoalannya, seolah ada pemisah antara hal-hal yang diketahui sebagai produk inovasi, dengan kemungkinan diadopsi atau tidaknya suatu inovasi di lapangan. Oleh sebab itu, dalam proses difusi inoovasi, dibutuhkan waktu yang cukup lama, bulanan atau bahkan mungkin tahunan, untuk menjadikan produk inovasi dapat diadpsi oleh seseorang atau kelompok masyarakat. Dalam kaitannya dengan proses difusi dan inovasi itu, Rogers (1983) mengemukakan empat ciri penting yang memengaruhi difusi inovasi, termasuk inovasi pendidikan, yaitu:
1)   Esensi inovasi itu sendiri
Seperti telah dibahas sebelumnya, inovasi termsuk inovasi pendidikan,a dalah suatu gagasan, ide, praktik atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Namun demikian, proses adopsi inovasi ini tak datang dengan serentak dan tiba-tiba. Dalam kaitannya dengan esensi inovasi, paling tidak ada tiga hal yang berkitan erat, yaitu: teknologi, informasi daan pertibanagn ketidakpastian, dan reinovasi. Dalam kabar tertentu, maka inovasi sering identik dengan teknologi yang digunakan.
2)   Saluran komunikasi
Pada baians ebelumnya dikemukakan bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana partisipan berbagi informasi untuk mencapai pengertian satu sama lain. Pada tahun 1979, lawrance kincaid mengembaangkan model komunikasi konvergen, yang bercirikan adanya bebrapa komponen utama, yaitu: informasi, ketidakmenentuan, konvergenn, saling pengertian, saling menyetujui, kegiatan bersama dan hubungan jalinan.
3)   Faktor waktu dan proses pengambilan keputusan
Waktu adalah hal yang paling penting dalam proses difusi inovasi. Proses kepuutusan inovasi pada hakikatnya adalah satu proses yang dilalui indivvidu atau kelompok, mulai dari pertama kalia danya inovasi, dilanjutkan dengan keputusan sikap terhadap inovasi, penetapan keputusan untuk menerima atau menolak, implementasi inovasi, dan konfirmasi atas keputusan inovasi, yang dapat dilakukan oleh ppraktisi pendidikan hingga peserta didik. Yaitu:
a)    Tahap pengetahuan
Tahap ini berlangsung apabila individu atau kelompok membuka diri terhadp adanya satu inovasi serta ingin mengetahui bagaimana fungsi dan peran inovasi tersebut memberi kontribusi perbaikan di masa mendatang.

b)   Tahap bujukan
Tahap ini berlangsung manakala individu atau kelompok, mulai membentuk sikap menyenangi terhadap inovasi.
c)    Tahap pengambilan keputusan
Tahap dimaana seseorang atau kelompok melakukan aktivitas yang mengarah kepada keputusan untuk menerima atau menolak inovaasi tersebut.
d)   Tahap implementasi
Tahap ini berlangsung ketika seseorang atau kelompok menerapkan atau menggunakan inovasi itu dalam kegiatan organisasinya.
e)    Tahap konfirmasi
Tahap dimana seseorang atau kelompok mencari penguuatan terhadap keputusan inovasi yang dilakukannya.
4)   Sistem sosial
Sistem sosial merupakan berbagai unit yang saling berhubungan satu sama lain dalam tatanan masyarakat, dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
a)    Struktur sosial
Hal lain yang belum teridentifikasi dalam sistem sosial adalah struktur sosial. Struktur sosial pada dasarnya merupakan penyusunan yang terpola dari berbagai unit dari sistem sosial.
b)   Norma sosial dan difusi
Norma adalah hal yang paling pentinng dalam proses difusi inovasi. Lebih jauh kaitannya dengan sistem sosial, norma yang dianut oleh masyarakatdan dipandang sebaai pengikat dan pengukuh pola perilaku masyarakat yang bersangkutan sesuai dengan kaidah sistem sosial yang berlaku.



2. 2       Adopsi  dan Pelaksanaan Inovasi Pendidikan
Mattew b. Miles (1973: 14) menulis bahwa inovasi sebagai spesies dari jenis perubahan, yaitu perubahan yang sifatnya khusus, memiliki nuansa kebaruan, dan disengaja melalui program yang jelas dan direncanakn terlebih dahulu, serta dirancang untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari suatu sistem tertentu.
1)   Tahapan pelaksanaan inovasi
Ada beberapa tahapan proses putusan inovasi, yaitu: (1) tahap pengetahuan, yaitu apabila individu/ kelompok, membuka dirinya terhadap adanya inovasi, (2) tahap bujukan, yaitu manakala individu atau kelompok, mulai mebentuk sikap menyenangi atau bahkan tidak menyenangi inovasi, (3) tahap pengambilan keputusan, yaitu tahap dimana seseorang/kelompok melakukan aktivitas yang mengarah pada keputusan untuk menerima atau menolak inovasi, (4) tahap implementasi, yautu ketika seseorang atau kelompok menerapkan atau menggunakan inovasi itu dan (5) tahap konfirmasi, yaitu tahap dimana seseorang atau kelompok mencari penguatan terhadap keputusan inovasi yang dilakukannya.
2)   Peran agen perubahan
Dalam sistem sosial, salah satu komponen penting adalah pemimpin pendaapat dan agen perubahan. Sering peran pemimpin pendapat sangat berpengaruh terhadap perilaku individu. Pemimpin pendapat adalah suatu tingkat dimana seseorang individu dapat mempengaruhi individu yang lainnya atau mengatur perilaku individu lainnya secara tidak formal ke arah kondisi yang diharapkan, sesuai dengan norma yang berlaku. Sedangkan agen perubahan merupakan individu yang bisa memengaruhi pengambilan inovasi klien ke arah yang diharapkan para agent perubahan.



3)   Percepatan adopsi inovasi
Tingkat percepatan adopsi suatu hasil inovasi akan sangat bergantung pada beberapa faktor. Derajat adopsi tersebut sangat bergantung pada karakteristik atau ciri dari inovasi itu sendiri.
4)   Penemuan kembali (re-invention)
Secara sederhana, re invention adalah penemuan kembali, setelah melalui proses modifikasi. Rogers menyebut re-invention sebagai: tingkat dimana inovasi berubah atau dimodifikasi oleh penggunanya selama dalam proses adopsi dan implementasi. Dalam bidang pendidikan, proses penemuan kembali ini lazim dilakukan dalam inovasi pendidikan yang dilaksanakan.
Proses adopsi inovasi akan dipengaruhi oleh sistem internal organisasi kemasyarakatan yang bersangkutan. Organisasi atau tekanan kemasyarakatan yang baik dan stabil akan  mengadopsi suatu inovasi dengan mempertimbangkan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: (1) memiliki tujuan yang jelas, (2) memiliki kejelasan struktur otoritas atau kewenangan, (3) memiliki peraturan dasar dan peraturan umum, (4) memiliki pola hubungan informasi yang teruji, (5) memiliki pembagian tugas yang dideskripsikan secara jelas. Dalam kaitan dengan kontribusi inovasi pendidikan di Indonesia, telah banyak dilakukan berbagai inovasi pendidikan dalam skala luas dengan biaya yang cukup besar, ataupun inovasi dalam skala kecil dengan biaya yang sederhana dam hanya dilakukan pada kelompok yang terbatas.
Ada empat tahapan yang dapat dipertimbangkan dalam mengadopsi inovasi yaitu :
1.    Design, yaitu tahapan perencanaan dan perancangan
2.    Awareness-interest, yaitu tahapan komunikasi untuk penyadaran terhadap masyarakat yang diharapkan dapat mengadopsi inovasi yang ditawarkan
3.    Evaluation, yaitu melakukan kajian atau evaluasi terhadap kemungkinan prokontra, ataupun kajian terhadap masyarakat yang menerima atau menolak
4.    Trial, yaitu uji coba terhadap produk inovasi tersebut, untuk melihat sampai sejauh mana kemungkinan diterima atau ditolaknya inovasi kepada target sistem.
Diamati  dari sifatnya,  kategori inovasi bisa diamati dari karakteristik perubahan sedikit-sedikit atau sebagiana komponennya, sampai kepada perubahan atau inovasi drasrtis dan perubahan yang menyeluruh atau total terhadap semua komponen yang ada dalam sistem yang ada. Huberman seperti dikutip dalam Ishak Abdulhak (2000) membagi sifat perubahan dalam inovasi ke dalam enam kelompok, yaitu:
1.    Penggantian, misalnya inovasi dalam penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk prabot, alat-alat, atau sistem ujian yang lama diganti dengan yang baru
2.    Perubahan, misalnya mengubah tugas guru yang tadinya hanya bertugas mengajar juga harus menajdi guru bimbingan dan penyuluhan
3.    Penambahan, tidak ada penggantian atau perubahan
4.    Penyusunan kembali, upaya penyusunan kembali berbagai komponen yang ada dalam sistem dengan maksud agar mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
5.    Penghapusan, upaya pembaruan dengan cara menghilangkan aspek-aspek tertentu dalam pendidikan, atau penghapusan pola atau cara-cara lama.
6.    Penguatan, upaya peningkatan untuk memperkokoh atau memantapkan kemampuan atau pola dan cara-cara yang sebelumnya terasa lemah.

2.3  Beberapa Hasil Inovasi Kurikulum
Perubahan-perubahan dan pergantian-pergantian kurikulum sejak tahun 60-an sampai tahun 2007 yang lalu telah banyak dirasakan, perubahan ini merupakan hasil berfikir dan merupakan produktivitas bagaimana inovasi dalam penyesuaian kurikulum yang selalu dituntut oleh masyarakat dapat dilakukan. Alasan kenapa perubahan atau inovasi in dapat terjadi, salah satunya adalah hasil evaluasi kurikulum.
Terlepas dari bagaimana inovasi kurikulum ini dilakukan, maka pada pembahasan berikut ini bahwa inovasi kurikulum ini akan disajikan dalam bentuk contoh-contoh kurikulum yang termasuk ke dalam the new and adaptive of curriculum. Artinya deskripsi berikut akan diseiringkan dengan filosofinya inovasi, yaitu menganalisis dan memunculkan suatu yang baru. Inovasi kurikulum ini sebenarnya terjadi dan dilakaukan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan bahkan untuk tingkat inovasi satuan pembelajaran pun sangat banyak inovasi yang dilakukan. Berikut adalah beberapa hasil inovasi berikut ini, yaitu:
1.    KTSP
2.    KBK
3.    Kurikulum 2007
4.    Broad Based Curriculum
5.    Kurikulum Sistem Ganda (KSG)
6.    Kurikulum Muatan Lokal.













BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan membutuhkan pedoman dan konsep dalam menjalankan sutu pendidikan yang bertaraf pendidikan yang gemilang baik dimasa sekarang atau masa depan dan sesuai dengan lingkungan hidup dan perkembangan zaman serta keragaman dari segi agama dan kebudayaan serta para tingkah laku dari setiap individu, kelompok dan masyarakat. Dalam kurikulum dibutuhkannya sebuah inovasi atau sesuatu yang baru dimana kurikulum tidak selamanya diam dan tanpa ada perubahan yang membawa sistem pendidikaan ke arah yang lebih baik dari kurikulum yang sebelumnya, kurikulum akan mengalami perubahan jika dalam suatu sistem politik berubah dan juga adanya perubahan kurikulum karena adanya globalisasi dan modernisasi yang terus berubah dan masuk pada lapisan masyarakat dan segala bidang diantaranya bidang pendidikan.
3.2         Saran
Semoga dengan adanya inovasi kurikulum semua sistem pendidikan bisa berjalan dengan baik serta mampu dan bisa diterima oleh para peserta didik dan pendidik dalam pembelajaran.











DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Kordinator Toto Ruhimat. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Dimyati,dkk. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi Sebagai Pendekatan Pendidikan

BUDAYA DI BANTEN

Observasi banten lama